LAPORAN PRAKTIKUM KI2121
Dasar – dasar Kimia Analitik
PERCOBAAN IV
PENENTUAN KANDUNGAN ASAM ASKORBAT DALAM
TABLET
NAMA
/ NIM : LUSI OKSRI DONA / 10513058
ASISTEN : GINA MAULIA dan ZUL ARHAM
LABORATORIUM KIMIA
ANALTIK
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI
BNDUNG
A.
TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan kandungan asam askorbat dalam
tablet dengan titrasi redoks dan titrasi asam basa.
B.
TEORI
DASAR
Asam askorbat
merupakan zat pereduksi dan dapat ditetapkan dengan titrasi redoks menggunakan
larutan Iod sebagai titran.
C6H8O6 (aq) + I2 → C6H6O6(aq) + 2I(aq) + 2H+(aq)
Karena I2 mudah menguap, maka
diperlukan cara lain untuk menghasilkan I2 yaitu dengan menambahkan iodida
berlebih kedalam larutan sampel yang telah mengandung sejumlah iodat.
IO3- (aq)+ 5I- (aq)+ 6H+ (aq)→ 3I2(aq) + 3H2O(l)
Kelebihan I2 kemudian dititrasi
dengan larutan standar tiosulfat dengan indicator kanji
2S2O32-(aq)
+ I2(aq) → 2I-(aq) + S4O62-(aq)
Dengan mengetahui jumlah I2 yang
tebentuk dan I2 yang tidak bereaksi dengan asam askorbat, maka dapat
itentukan kadar asam askorbat dalam sampel.
Asam askorbat
merupakan asam lemah, sehingga dapat dititrasi dengan basa kuat NaOH , dimana
dari hasil titrasi tersebut diperoleh konsentrasi asam askorbat dan diperoleh
kadar asam askorbat dalam sampel.
C6H8O6 (aq) + NaOH(aq) → NaC6H7O6
(aq) + H2O(l)
C.
CARA KERJA
1.
Titrasi Redoks
a.
Pembakuan larutan Na2S2O3
degan larutan KIO3
-
Ditempatkan 40 ml larutan Na2S2O3
dalam gelas kimia dan diencerkan hingga 200 ml (untuk 2 orang)
-
Ditempatkan larutan ini kedalam buret
-
Ditimbang padatan KIO3 (±0.54
gram), kemudian dilarutkan dalam labu takar 250 ml (untuk 2 orang )
-
Dipipet 25,00 ml larutan ke dalam labu titrasi,
ditambahkan 10 ml larutan KI 10% 5 ml larutan H2SO4 2M
dan sedikit aqua Dm
-
Dititrasi dengan larutan Na2S2O3
sampai warna coklat menjadi kuning pucat, kemudian ditambahkan 2 ml
larutan amilum 0,2%
-
Lanjutkan dititrasi dengan larutan Na2S2O3
sampai warna biru tepat hilang, dilakukan duplo
-
Ditentukan konsentrasi larutan Na2S2O3
b.
Penentuan kadar asam askorbat dalam sampel
-
Digerus tablet vitacimin dalam mortar dan
ditimbang ±2,5 gram lalu dilarutkan dalam
labu takar 250 ml ( untuk 4 orang)
-
Dipipet 25,00 ml larutan tersebut ke dalam labu
titrasi, ditambahkan 25,00 ml KIO3 10 ml dan 10 ml larutan KI 10%
serta 5 ml larutan H2SO4
2M
-
Dititrasi dengan larutan Na2S2O3
smpai warna coklat menjadi kuning pucat
-
Ditambahkan 2 ml larutan amilum 0,2%
-
Lanjutkan dititrasi dengan larutan Na2S2O3
sampai warna biru tepat hilang, dilakukan duplo
-
Ditentukan kadar asam askorbat dalam setiap
tablet
2.
Titrasi Asam Basa
a.
Pembakuan larutan NaOH
-
Ditempatkan 40 ml larutan NaOH 0,5 M dalam gelas
kimia 500 ml dan diencerkan hingga 200 ml
-
Ditempatkan larutan ini dalam buret
-
Ditimbang H2C2O4.2H2O
(±1,6
gram), dilarutkan dalam labu takar 250,0 ml (untuk 4 orang)
-
Dipipet 25,00 ml larutan H2C2O4
ke dalam labu titrasi , kemudian ditambahkan 3 tetes fenolftalein dan
sekitar 25 ml aqua DM
-
Dititrasi dengan larutan NaOH sampai warna
berubah menjadi merah muda, dilakukan duplo
-
Ditentukan konsentrasi larutan NaOH
b.
Penentuan asam askorbat dalam sampel
-
Ditimbang ± 1 gram sam pel yang telah digerus
lalu ditempatkan dalam labu titrasi
-
Ditambahkan 100 ml aqua DM panas dan ditambahkan
3-5 tetes fenolftalein
-
Dititrasi dengan larutan NaOH baku, dilakukan
duplo
-
Dihitung asam askorbat dalam tiap tablet
D.
DATA PERCOBAAN
1.
Titrasi redoks
a.
Pembakuan larutan Na2S2O3
degan larutan KIO3
|
|
Massa KIO3
|
0.538 gram
|
Volume Na2S2O3
|
14,6 ml
|
b.
Penentuan kadar asam askorbat dalam sampel
|
|
Massa
Vitacimin
|
2,5049 gram
|
Volume Na2S2O3
|
8,9 ml
|
2.
Titrasi Asam Basa
c.
Pembakuan larutan NaOH
|
|
Massa H2C2O4.2H2O
|
1,6 gram
|
Volume1
NaOH
|
24,5 ml
|
Volume2
NaOH
|
24,7 ml
|
d. Penentuan
asam askorbat dalam sampel
|
|
Massa H2C2O4.2H2O
|
1,003 gram
|
Volume1
NaOH
|
7,3 ml
|
Volume2
NaOH
|
7,5 ml
|
G.
KESIMPULAN
Metoda yang
lebih akurat dalam menentukan kadar asam askorbat dalam tablet adalah dengan
menggunakan metode asam basa. Karena saat titrasi redosks, hasil yang diperoleh
kurang akurat karena I2 mudah menguap dan mudah bereaksi dengan
oksigen. Sedangkan dengan titrasi redoks akan diperoleh data yang lebih akurat.
Yang menjadi larutan standar primer dalam pembakuan Na2SO3
adalah KIO3 dan larutan standar sekunder adalah Na2SO3.
Pada pembakuan NaOH yang menjadi larutan primer adalah C6H8O6
dan larutan standar sekunder nya adalah NaOH. Dari percobaan diperoleh
konsentrasi S2O32- = 0,0517 M dan konsentrasi NaOH = 0,103 M. kadar asam askorbat yang
terkandung dalam tablet=
H.
PUSTAKA
Arjeni, Rafit. Titrasi Redoks(Penentuan vitamin C / asam askorbat). 29 november 2013.
http:// rafitarjenispolsri.blogspot.com / 2013 / 11 / titrasi-redoks – penentun
– vitamin – c- asam. Html?m=1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar